Metode Sampling Hewan Tanah




Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organik. Tanah juga merupakan tempat hidup mahluk hidup dengan demikian terdapat berapa faktor yang mempengerahui kehadiran mahluk hidup tanah atau yang disebut sebagai organisme tanah. 

Suhu tanah merupakan salah satu faktor fisik tanah yang sangat menentukan kehadiran dan kepadatan tanah, dengan demikian suhu tanah akan menentukan tingkat dekomposisi material organik tanah. Kelembaban tanah atau biasa disebut kadar air tanah dapat ditetapkan secara langsung melalaui pengukuran sifat-sifat lain yang berhubungan erat dengan air tanah (Hermawan 2005).Kelembaban tinggi lebih efektif bagi fauna tanah karena sebagian besar menyukai PH 6-7 ( Rosmarkam A dan Yuwono NW 2002). Pengukuran pH tanah juga sangat penting dalam ekologi funa tanah karena keberadan dan kepadatan fauna tanah sangat tergantung pada pH tanah. Fauna tanah ada yang hidup pada tanah dengan pH asam dan ada pula pada pH basa. sehingga dominasi fauna tanah yang ada dipengaruhi oleh pH tanah.


keanekaragaman ekosistem tanah sangat berperan dalam meningkatkan fungsi tanah dalam untuk menopang kehidupan didalamnya ( dahlan EN 1992). salah satunya cacing, cacing berberan sebagi bioindikator bagi penggunan dan kesuburan tanah serta kualitas tanah ( Muy dan Granvsd 1997 dalam Dwlastuti 2013).

Metode sempling hewan tanah dapat dibagi menjadai beberapa metode, dan metode yang digunakan pada peraktikum kali ini adalah metode sortir tangan  (Hand Sorting Method ). Bedasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB dengan metode sampling dengan metode sortir tangan di Lapangan Lodaya jenis fauna tanah paling banyak di temukan adalah cacing. kepadatan relatif cacing di Lapangan lodaya yaitu 100% pada petak 30X30 cm dan 96% pada petak 60X60 cm dengan pH tanah 7 dan kelembaban tanah 75%.

Bedasarkan hasil peraktikum tersebut dapat disimpulkan bahwa kepadatan fauna tanah di Lapangan lodaya cukup tinggi hal ini menandakan bahwa kualitas tanah masih baik karena cacing merupakan bio indikator bagi penggunan dan kesuburan tanah.


Daftar Pustaka

Dahlan EN. 1992. Pembangunan Hutan Kota di Indonesia. Media Konservasi 4(1) : 35-37.

Dwlastuti S. 2013. Kontribusi Cacing Tanah dan Peranannya Terhadap Lingkungan Kaitanya dengan Tanah. Jurnal MIPA. Vol1(3) : 448-451.

Hermawan B. 2005 Monitoring Kadar Air Melalui Penggunan Sifat  Dielektrti pada lahan jagung ( Monitoring Soil Water Content Using Diecetricol Properties At Cron Field). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 7(1): 15-22.

Rosmaikam A dan Yuwono NW. 2002. Ilmu Keseuburan Tanah. Yogyakarta (ID): Kasinus.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Organisme Air dan Peranannya Sebagai Bioindikator: Plankton Sebagai Bioindikator